Sedang kesal saya dengan seorang teman di FB yang menstatus lawakan tentang pemerkosaan perempuan di angkot. Status itu berisi tips agar perempuan tidak diperkosa oleh supir angkot, tetapi isinya olok-olok terhadap perempuan. Intinya kalau mau aman, jangan menggoda si supir, dengan pakai candaan 9 tips. Lalu statusnya dikomentari teman-temannya dan memperparah stigma terhadap perempuan. Saya semprot komentar bahwa seharusnya dia memberikan tips kepada supir supaya tidak ngeres, jahat dan memperkosa, bukan malah menuduh perempuan 'kegatelan'. Dia lantas me-remove saya dari friendlist nya. Syukurlah, saya lega. Toh status-statusnya selalu bikin saya enek karena sarat pelecehan perempuan.
Teman, coba simak satu berita lagi tentang pemerkosaan perempuan oleh empat polisi di Bandar Lampung. Korban sedang berpacaran ketika empat polisi ini menghampiri pasangan itu, dan pura-pura menanyakan identitas. Mereka kemudian menyuruh pacar korban pergi, dan memperkosa korban secara bergantian. Bisa kamu bayangkan bagaimana perasaan korban dan juga pacarnya?
Seandainya teman FBku yang bikin status olok-olok tentang perempuan tersebut memiliki orang terdekat yang menjadi korban perkosaan, atau jika kekasihnya yang mengalaminya *amit-amit*, dia pasti tidak memiliki tenaga lagi utk mengetik status seperti itu. So heyy, give a little respect will ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar