Kamis, 23 Februari 2012

Rusak Susu Se-empang

Merusak nama baik lebih gampang dari memeliharanya. Cukup berbuat sedikit kecurangan yang merugikan orang lain, maka 180 derajat citra seseorang akan beralih rusak. Karena satu titik, rusak susu sebelanga. Tapi karena hitungan kecurangannya milyaran, maka lebih tepat pepatahnya menjadi: “karena satu belanga, rusak susu se-empang”.

Gambar 'dicomot' dari pencarian di google
Begitulah nama Angie (Angelina Sondakh) yang direpresentasikan media sebagai tipikal “perfect woman’’, yang dulu disanjung dan dipuji karena keindahan, kecerdasan, kepedulian dan kebijaksanannya. Akibat indikasi korupsi, kini dia dikecam dan dicibir masyarakat.  Karakter baiknya luntur seketika. Jawabannya di pengadilan *tidak punya BB Yang Mulia, tidak pernah Yang Mulia, tidak tahu Yang Mulia* langsung jadi olok-olok media dan masyarakat. Beredarlah gambar Anggie, the Pinokio. Si hidung panjang.

Memang rakyat tetap perlu menjaga ‘praduga tak bersalah’, tapi dengan belajar berita, rasanya sulit bagi saya dan masyarakat umumnya untuk percaya bahwa Angie ‘bersih’. Negara yang patut dikasihani ini berisikan masyarakat dengan kejenuhan tingkat tinggi akan permainan hukum. Lagian, ini soal rakyat miskin yang mengalami kelangkaan akan hidup yang layak akibat milyaran rupiah dari haknya dikorupsi oleh pejabat rakus.  Maka sulit bagi Angie untuk memperoleh simpati. Ooh Angie, you disappoint.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar